Stareanconsulting

Kebangkitan dan Evolusi Universitas Eropa di Periode Modern Awal

Kebangkitan dan Evolusi Universitas Eropa di Periode Modern Awal

Perluasan Pendidikan Tinggi: Pertumbuhan Universitas di Eropa

Selama periode Modern Awal (akhir abad ke-15 hingga 1800), universitas Eropa mengalami pertumbuhan, inovasi, dan aktivitas ilmiah yang luar biasa. Pada akhir Abad Pertengahan—kira-kira empat abad setelah universitas Eropa pertama didirikan—ada 29 universitas di seluruh Eropa. Jumlah ini hampir dua kali lipat visit us pada abad ke-15 dengan pendirian 28 lembaga baru, dan 18 tambahan dibuat antara tahun 1500 dan 1625. Momentum berlanjut, dan pada akhir abad ke-18, Eropa adalah rumah bagi sekitar 143 universitas — peningkatan hampir 500% dari abad pertengahan. Universitas-universitas ini paling padat terkonsentrasi di Kekaisaran Jerman (34), negara-negara Italia (26), Prancis (25), dan Spanyol (23). Penghitungan ini tidak memperhitungkan institusi yang dibubarkan atau digabung dengan yang lain selama periode dinamis ini.


Mendefinisikan Universitas: Nama, Bentuk, dan Fungsi

Konsep “universitas” selama ini tidak selalu didefinisikan dengan jelas. Banyak institusi pendidikan tinggi didirikan tanpa menggunakan istilah “universitas” sama sekali. Di wilayah Mediterania, “studium generale” masih umum digunakan, sementara Eropa Utara lebih menyukai istilah “akademi”. Keragaman linguistik dan struktural ini mencerminkan evolusi luas pendidikan tinggi di Eropa.


Tantangan Pertumbuhan: Perang, Krisis, dan Perlawanan terhadap Perubahan

Kemajuan universitas tidak terganggu. Abad ke-17, khususnya, ditandai dengan gangguan akibat perang besar, terutama Perang Tiga Puluh Tahun, serta krisis sosial termasuk wabah, kelaparan, pergolakan agama, dan ketidakstabilan politik. Tekanan eksternal ini, dikombinasikan dengan masalah internal seperti konflik mahasiswa dan ketidakhadiran fakultas, melemahkan banyak institusi. Selain itu, budaya akademis konservatif, yang masih berakar pada tradisi Aristoteles, menentang kemajuan ilmiah dan artistik pada era itu.


Pergeseran Tata Kelola: Peran Negara dan Struktur Kelembagaan

Kebangkitan negara-bangsa berdampak besar pada organisasi dan tata kelola universitas. Semakin banyak, universitas dibawa ke bawah kendali negara, dan kepemimpinan universitas lebih sering ditunjuk oleh otoritas negara. Terlepas dari tren ini, banyak institusi mempertahankan tingkat kemandirian. Model tata kelola yang dipelopori oleh Universitas Paris, di mana master fakultas memegang otoritas atas mahasiswa, menjadi menonjol atas kerangka kerja yang dipimpin siswa yang lebih tua.


Model Pendidikan yang Beragam: Spesialisasi vs. Generalisasi

Meskipun model Paris memberikan dasar untuk tata kelola akademik, implementasinya sangat bervariasi. Beberapa universitas berfokus pada pelatihan khusus melalui fakultas yang terstruktur ketat. Yang lain, seperti University of Oxford, mengikuti sistem perguruan tinggi atau tutorial yang menekankan pendidikan umum dan pembelajaran terdesentralisasi. Sejumlah institusi mengadopsi model hibrida, menggabungkan administrasi terpusat dengan sistem perguruan tinggi gaya Oxford.

Scroll to Top